RanahCendekia.com – Polres Pesisir Selatan telah menetapkan empat orang sebagai tersangka pasca operasi tangkap tangan (OTT) di Kantor Bupati setempat, Rabu (20/4).
Empat tersangka tersebut ialah YN, DS, NY, dan N. Sementara, Niswan Hakim selaku Kabag ULP tidak tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Pessel Sri Wibowo memalui Kasatreskrim Hendra Yose mengatakan, pihaknya hanya mengamankan empat orang. Sementara Naswin, terang Yose, hanya di mintai keterangan.
“Bukan berarti Naswin ikut serta dalam OTT, beliau hanya di mintai keterangan,” ujar Yose.
Praktisi hukum Dr Rudi Chandra ikut memberikan tanggapan pasca penetapan status hukum yang terjaring OTT tersebut.
Rudi mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menetapkan tersangka atas OTT yang terjadi di ULP Pessel.
“Sekarang telah terang benderang status hukum persoalan OTT, meskipun memberikan kesabaran ekstra pada masyarakat terkait informasi kepastiannya,” ujar Rudi.
Kita, sambung pria yang di akrab disapa doktor itu, mesti mengucapkan terimakasih atas pengawasan yang amat luar biasa pada media dan segenap LSM yang mengawal dan menggiring kasus hingga adanya kedudukan hukum bagi ASN dan rekanan yang terjaring OTT.
“Ini bukti dari para media dan LSM di Pesisir Selatan serius dan peduli terhadap pembangunan hingga kebenaran, kedudukan, kepastian hukum terwujud,” sambungnya.
Sementara itu, ia menilai, seharusnya Naswin selaku Kabag ULP harus bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya yang mencoreng wajah pemerintah setempat.
“Seharusnya Kabag ULP bertanggung jawab dan tidak bisa lepas dari persoalan tersebut,sebab langsung dibawa bagian dan pengawasan kerjanya,” tuturnya
Rudi berkata, jauh dari tidak mungkin jika perbuatan anggotanya tidak diketahui. Menurutnya, hal ini perlu pembuktian lebih intens.
Ia berharap pihak kepolisian perlu mengejar aliran dananya, perintah dan izin dari siapa.
“Jika tidak ada perintah atau tidak ada izin dari pimpinannya pasti mengetahui,
nah jika tidak juga mengetahui, apa tanggungjawabnya selaku kepala bagian. Masa perbuatan anggotanya tidak tahu,” pungkas Rudi.